Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Semburan Gas Bikin Heboh


Mesuji Pematang panggang – Setelah sempat dibuat panik oleh semburan gas dan lumpur di Muaraenim,warga Sumsel kembali dibuat takut.Sebuah semburan gas disertai lumpur kemarin menyembur di Kota Palembang. Semburan gas muncul di kawasan RT08/05,Kelurahan Bukti Baru,Bukit Besar, Palembang.

Pusat semburan gas tepat berada di dekat tiang kabel listrik yang memiliki jarak sekitar empat meter dari rumah warga. Gas yang mengeluarkan bau menyengat tersebut mulai ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB kemarin. Seorang warga bernama Sugianto, 32, yang juga pemilik rumah tidak jauh dari sumber semburan itu,mulai mencium bau menyengat ketika dia dan keluarganya bangun pagi.Penasaran dan mengira bau tersebut berasal dari bangkai binatang,Sugiyanto mencari sumber bau tersebut.



”Setelah dicaricari di samping dan depan rumah, ternyata ada asap disertai lumpur. Khawatir kayaklumpur Lapindo,saya akhirnya melapor kepada warga lain,” ujar Sugianto sambil menunjuk sumber semburan tersebut. Atas inisiatif warga, kejadian tersebut dilaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Ilir Barat I,Palembang, yang langsung turun ke lokasi.

Namun, karena aparat kepolisian tidak mengambil tindakan apapun terhadap lokasi semburan, akhirnya warga mengamankan semburan gas dengan memasang tali plastik. ”Kami takut, kagek (nanti) ada yang merokok dan sumber api lain, laju kebakaran,”ujar warga yang lain. Semburan gas tersebut menjadi tontonan warga sekitar yang penasaran. Menurut pengakuan sesepuh warga setempat,Waluyo, 59, sebelumnya belum pernah ada pemasangan pipa gas atau kegiatan lain yang dilakukan PT Pertamina ataupun PT PGN.

Gas tersebut merupakan gas liar atau gas alam yang memang terdorong untuk keluar. ”Saya sudah puluhan tahun tinggal, dan belum pernah ada penanaman pipa gas di sini,”katanya. Warga Bukit Baru mengharapkan pemerintah dan PT Pertamina segera mengambil tindakan terhadap kejadian tersebut.Sebab menurut warga, walaupun terbilang kecil, mereka khawatir kalau semburan gas tersebut akan membesar seperti semburan lumpur Lapindo dan Merbau di Muaraenim.

”Memang saat ini kecil, tetapi sebaiknya segera diambil tindakan.Kalau menunggu kami tenggelam, percuma saja,”ucap warga. Tidak hanya mengeluarkan asap dan bau menyengat, lumpur yang keluar juga memancarkan suhu cukup panas. Memang belum dilakukan pengukuran, tetapi dua butir telur ayam yang diletakkan warga di dalam lumpur tersebut matang dalam waktu kurang dari 10 menit.

”Ini buktinya, telurnya sudah siap makan. Tetapi kami tidak berani, panas di sini, jangan ada yang menyulutkan sumber api, baunya menyengat,” tutur salah seorang warga yang mengaku bernama Mur. Staf Operasi dan Transmisi PT Pertamina H Hamdani yang langsung turun melihat semburan gas tersebut mengatakan, pihaknya belum dapat mengambil kesimpulan mengenai sumber dan jenis gas tersebut.

Menurut penelitian sementara,gas tersebut bisa saja merupakan gas rawa yang memang terdorong untuk keluar.Namun, kesimpulan tersebut belum dapat dipastikan karena suhu dan tekanan gas yang keluar cukup tinggi. ”Nanti tim dari Prabumulih akan ke sini (lokasi) untuk mengambil sampel dan mengamankan lokasi,” ucapnya. Hamdani meminta warga untuk tidak merokok dan mengaktifkan telepon seluler (ponsel) di sekitar semburan gas. ”Pokoknya sementara ini jangan ada api di dekat sini.

Nanti tim akan datang, dan kalau memang bersumber dari pipa PT Pertamina, segera mengklaim. Namun jika tidak terdapat pipa gas di bawah ini,berarti gas ini liar,” ujar Hamdani. Dia menambahkan, berhubung dirinya akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti pertemuan dengan PT Pertamina Pusat, semburan yang membuat warga khawatir tersebut akan segera dilaporkan kepada pimpinan di Jakarta. (berli zulkanedi)

Tidak ada komentar: