Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Sengketa Masyarakat Dengan PT BCP dan Tania Selatan Potensi Konflik

mesuji - Sengketa lahan yang terjadi antara masyarakat Desa Muktisari Kecamatan Lempuing Jaya Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dengan perusahaan PT Buluh Cawang Plantation (BCP) dan PT Tania Selatan berpotensi menimbulkan konflik. Terlebih lagi, upaya mediasi yang dilakukan oleh Pemerintah OKI kandas, karena tak ada kata sepakat antara kedua belah pihak. Sementara kelompok masyarakat sudah berulang kali menduduki lahan dan melakukan penutupan jalan dengan kondisi ini praktis berpotensi terjadi gesekan antara masyarakat dan perusahaan Pemerintah melakukan upaya penyelesaian melalui jalur musyawarah ini diperkuat dengan surat rekomendasi yang dibuat oleh Pemkab OKI dengan nomor 0239/III/2014 yang ditujukan kepada PT Tania Selatan, PT BCP dan Kelompok masyarakat Muktisari (Umar CS, red) yang intinya menyatakan proses mediasi ditempuh tidak ada titik temu dan menyarankan agar permasalahan ini diselesaikan melalui jalur hukum. Pemkab berpendapat tuntutan warga meminta plasma paling rendah 20 persen dinilai tidak berdasar dan tidak dapat dikabulkan karena tidak sesuai dengan aturan. Selain itu, tuntutan kelompok masyarakat atas hak ulayat adat juga dinilai tidak berdasar sebab tanah ulayat tidak ada atau tidak diatur di Kabupaten OKI. Bupati OKI Iskandar SE melalui Asisten I Listiadi Marten saat dikonfirmasi, Jumat (19/12) mengatakan, usulan masyarakat agar dilakukan pengukuran ulang HGU milik kedua perusaan sulit untuk dilakukan mengingat biaya pengukuran dan petugas ukur dilakukan oleh Kanwil BPN Sumsel. “Biaya pengukuran dibebankan ke pemohon, artinya dibebankan kepada masyarakat,” ujar Listiadi. Menurutnya, Pemkab OKI sudah berusaha melakukan mediasi, baik berupa pertemuan-pertemuan, pengukuran ulang ke lapangan, namun warga dari kelompok Umar Bakri Cs tetap ngotot menuntut kebun plasma paling rendah seluas 20 persen dari areal perusahaan PT BCP. “Untuk semua pihak agar menjaga kondisi dan situasi yang kondusif, selain itu kepada kelompok masyarakat (Umar CS) untuk tidak melakukan tindakan menduduki lahan atau kebun PT BCP, tindakan menguasai, termasuk tindakan mengintimidasi, kekerasan, merusak, anarkhis melakukan perbuatan tidak menyenangkan dan atau cara-cara melawan hukum lainnya. Sebelumnya, kelompok masyarakat Desa Mukti Sari dengan koordinator Umar Bakri mengatakan PT BCP sudah lebih dari 20 tahun berdiri mengusahakan kebun kelapa sawit di wilayah Lempuing, tapi tidak ada kontribusinya dengan warga Desa Mukti Sari dan saat ini HGU perusahaan tersebut sudah habis, karena itu mereka minta kepada PT agar lahan HGU yang merupakan lahan inti diberikan kepada warga untuk dijadikan kebun plasma sebanyak 20 persen dari jumlah kebun inti. Karena warga saat ini tidak memiliki lahan untuk berkebun, padahal sebelum perusahaan masuk, warga masih bisa berkebun berladang serta mencari kayu untuk kebutuhan hidup sehari-hari, tapi dengan masuknya perusahaan, mata percaharian warga menjadi hilang dan warga masyarakat hanya menjadi penonton saja. “Harusnya perusahaan bisa mensejahterakan masyarakat bukan, sebaliknya hanya menyengsarakan masyarakat,” tegasnya.

Kawanan Curas Mobil di lempuing Diterjang Peluru Polisi

Mesuji - Tiga orang residivis gembong tersangka pencurian kekerasan (Curas) spesialis mobil lintas provinsi akhirnya tak berkutik di tangan Polsek Lempuing, Minggu (21/12/2014). Mereka ditangkap di lokasi berbeda di kawasan Lampung. Ketiganya yakni, Suparman als Gondrong (42), warga Desa Moro Moro Kecamatan Way Serdang Mesuji Lampung, Nanang Sohibun als Nanang (29), warga Desa Purwajaya Kecamatan Banjar Margo Kabupaten Tuba Lampung, dan Sugimin (37) warga Desa Wonokarto 61 D Kecamatan Sekampung Lampung Timur. Tersangka satu ini residivis pembunuhan dan mereka didor karena berusaha melawan petugas. Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk melalui Iptu Apromico SH menjelaskan, tersangka sebanyak enam orang berpura-pura menabrakan mobil milik mereka ke mobil tarket, lalu tersangka mendahului dan turun langsung todongkan senjata api (Senpi) kepada korban kemudian korban diikat dan dibawa ke kebun sawit Desa Dabuk Rejo. "Barang bukti yang berhasil diamankan satu unit Toyota Fortuner Warna Hitamn" kata Kapolsek Lempuing seraya menyebutkan, tersangka dua orang inisial ML dan RM ditangkap di Polda Lampung. Demikian yang menjadi daftar pencarian orang (DPO) seorang inisial SR. Masih kata Apromico, dari hasil kejahatan para tersangka tadi, dijual di seputaran Tanggerang dan Cilacap. "Berdasarkan pengakuan ketiga tersangka ini, hasil kejahatan mereka di jual di Tanggerang dan Cilacap," tutur Apromico ketiga tersangka ditembak karena sempat melawan polisi saat penangkapan. Gembong curas tadi, mengakui pernah melakukan tindak kejahatan paling banyak tempat kejadian perkara (TKP) di Provinsi Lampung, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Kabupaten OKI, dan Kabupaten Prabumulih, serta Provinsi Jambi. "Selanjutnya tiga tersangka diamankan di Mapolsek Lempuing karena TKP di Lempuing dan dua tersangka di proses di Lampung," ujarnya seraya menyebutkan dari enam pelaku curas tersebut 5 tersangka sudah diamankan. ditambahkan Apromico, dua tersangka ditangkap di Tulang Bawang kerja sama Polres Tuba. Dan satu orang tersangka ditangkap di Bandar Lampung kerjasama Polda Lampung. "Awalnya penangkapan di Bandar Lampung dapat 1 tersangka, dikembangkan lagi dapat 2 tersangka," tuturnya.

3 Bagian Penting Perawatan AC Mobil Berkala

Walau saat ini telah memasuki musim penghujan, bukan berarti anda terbebas dari suhu udara panas. Sebab pada siang hari suhu udara masih sering terasa panas. Oleh karenanya piranti AC kudu tetap prima sebagai penunjang kenyamanan berkendara. “Perawatan berkala AC, intervalnya tiap 25 ribu km atau 1 tahun lebih. Terdapat 3 bagian yang mutlak dilakukan perawatan,” buka Rohim, founder bengkel Sejuk AC di Jl. Joglo Raya, No. 48 (Samping exit ramp JORR W2), Jakbar. Tiga bagian yang dimaksud antara lain adalah filter kabin, receiver dryer dan expansion valve. “Filter kabin berfungsi menyaring kotoran pada motor blower menuju evaporator. Penggantian filter berkisar Rp 150 – Rp 250 ribu, tergantung jenis AC dan mobilnya,” beber Rohim. Selanjutnya bagian receiver dryer yang tugasnya untuk menyaring sekaligus pengering kadar air di dalam instalasi selang AC. “Reciever dryer model silika harganya Rp 195 ribu, sedangkan untuk model tabung dibanderol Rp 250 ribu,” lanjut pria ramah ini. Untuk bagian expansion valve yang mengawal sistem pengkabutan freon ke dalam evaporator sehingga terjadi proses pendinginan. “Bagian ini penting mengingat kalau rusak maka AC menjadi tidak dingin. Harga expansion valve berkisar Rp 325 – Rp 425 ribu, tergantung model AC ataupun mobilnya,” tambahnya lagi. Masih menurut Rohim penggantian ketiga part tersebut dijamin mampu mengoptimalkan AC mobil kembali pada kondisi prima. “Semua part yang diganti tersebut diberikan garansi 3 bulan. Jika ada yang bermasalah bisa balik lagi. Untuk Jakarta yang kerap macet, tentu interval servis berkala AC bisa lebih cepat lagi

Provokator Perampokan Massal Ditembak

Salah satu gembong perampok dan provokator perampokan massal di Ruas jalan tanggul irigasi beberapa waktu lalu bernama Afriansyah (29), warga Desa Sukarajatuha, Kecamatan Buaymadang berhasil ditangkap anggota polsek Buay Madang Kamis (11/12/2014) sekitar pukul 16.30. Polisi terpaksa menembak tersangka karena berusaha kabur dengan cara melompat dari sepeda motor petugas setelah berhasil ditangkap Tersangka berhasil ditangkap ketika sedang melakukan perampokan terhadap korbannya Habibi Muhairin (26) warga desa Harjowinangun Kecamatan Belitang I yang mengendarai sepeda motor jenis Honda Verza warna biru bersama istri dan anaknya yang melintas di ruas jalan Desa Tanjung Bulan BK I Buaymadang. Modus yang digunakan tersangka adalah dengan mengikuti korbannya dari belakang bersama rekannya berinisial HI (masih buron) dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX warna merah. Kedua tersangka langsung menyerempet korbannya hingga terjatuh. Korban yang tersadar telah dirampok kemudian langsung mengambil kunci sepeda motornya agar tidak diambil oleh kedua pelaku. “Pada saat yang sama anggota polsek sedang melakukan patroli dan melihat kejadian tersebut. Anggota kita langsung memberikan tembakan peringatan. Namun kedua pelaku justru melarikan diri. Melihat keduanya melarikan diri, polisi langsung melakukan pengejaran,” ungkap Kapolres OKU Timur AKBP Hengky Widjaja melalui Kasat Reskrim AKP Yon Edi Winara didampingi Kapolsek Buay MAdang Iptu Aan Sumardi Jumat (12/12). Setelah berkoordinasi dengan anggota Polsek lainnya, Polisi kemudian melakukan pengejaran terhadap kedua tersangka dan berhasil menemukan keduanya sekitar 15 menit kemudian. Tersangka yang sudah terpojok kemudian mengeluarkan tembakan kearah petugas. Merasa terdesak, kedua tersangka kemudian meninggalkan sepeda motornya di pinggir jalan dan melarikan diri. Namun akhirnya polisi berhasil menangkap tersangka Afriansyah dan membawanya menggunakan sepeda motor ke Mapolsek Buay Madang. “Ketika dalam perjalanan, tersangka Afriansyah memberotak berusaha melepaskan diri dengan cara melompat sehingga sepeda sepeda motor yang dikemudikan anggota polisi terbalik. Sempat terjadi pergulatan hingga akhirnya polisi melepaskan tembakan ke kaki tersangka,” jelasnya. Tersangka lanjut Aan, merupakan salah satu provokator dalam perampokan di tanggul irigasi beberapa waktu lalu yang berhasil merampok tujuh sepeda motor bersama 39 warga lainnya. Berdasarkakn catatan kepolisian kata dia, tersangka kerap melakukan perampokan diantaranya berdasarkan laporan polisi nomor LP-B/19/VII/2014 tanggal 2 Juli 2014 pelapor Slamet Hariyono TKP Jalan Raya BK IV Desa Kumpul Rejo Kecamatan Buay Madang Timur. LP nomor LP-B/23/VII/2014 tanggal 30 Juli 2014 korban Srikartika TKP Jalan Raya Desa Sukaraja Tuha Kecamatan Buay Madang Timur. LP Nomor LP-B/26/X/2014 korban Srilestari TKP Jalan Tanggul Irigasi Desa Sumber Agung. LP Nomor LP-B/30/XI/2014 tanggal 29 November 2014 korban Catur Rohmadi TKP Jalan Tanggul Irigasi Desa Sukaraja Kecamatan Buay Madang. LP Nomor LP-B/31/XI/2014 tanggal 29 November 2014 korban Tri Suseno TKP Jalan Tanggul Irigasi Desa Sukaraja Kecamatan Buay Madang. “Kita masih melakukan penelusuran terhadap sejumlah kasus perampokan yang telah dilakukan tersangka. Karena sejumlah korbannya masih ada yang enggan untuk melapor karena takut terhadap kesadisan tersangka,” jelasnya.

HARGA KARET TANGGAL 17 DESEMBER 2014. TOCOM DI BUKA MENGUAT 0,5 YEN.

Mesuji (17/12). Pada perdagangan di bursa tocom (tokyo comodities exchange) harga karet hari ini di buka menguat tipis. Untuk kontrak desember harga karet menguat sebesar 0,5 yen dan sementara sukses bertengger di harga 182,0 yen perkilo. Sedangkan harga karet kontrak januari masih stagnan di level 187,6 yen. Namun harga karet di bursa sicom kembali jatuh setelah menguat tajam selama 2 hari ini. Untuk sicom jenis TSR 20 harga karet berada di posisi 148,50 sen atau turun 1,20 perkilo. Sedangkan harga karet sicom jenis RSS 3 untuk kontrak januari naik tipis sebesar 0,20 ke level 162,60 sen. Namun untuk kontrak februari harga karet berada di harga 162.80 sen atau turun 1.20 sen perkilo nya. Untuk rupiah hari ini masih melemah meskipun tipis, pada pukul 10:15 WIB rupiah melemah ke posisi Rp12.727,5 per dollar. Atau melemah 0,02%. Pergerakan rupiah bahkan mata uang negara asia pasific akhir akhir ini drop terhadap dollar. Inilah data pergerakan kurs terhadap dollar AS tiga bulan terakhir: Rupiah turun 4,44% Yen turun 10,94%, Dolar Australia turun 8,86%, Ringgit Malaysia turun 8,57% Won Korsel turun 5,7% Dolar Singapura turun 4,02%