Tim Unsri Teliti Kolam Renang
Tim ahli independen dari Universitas Sriwijaya (Unsri) berencana meneliti dan mengkaji pembangunan kolam renang di kawasan objek wisata Teluk Gelam OKI dengan anggaran Rp1,485 miliar.
Namun, jumlah anggaran tersebut dinilai janggal. “Ya, kita tetap akan menerjunkan tim ahli yang independen untuk menyelidiki pembangunan kolam renang itu.Mudah-mudahan hari ini mereka sudah mulai menelitinya,” tegas Kepala Kepolisian Resor (Polres) OKI Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yudhi Faisal Hambali.
Sebelumnya, Komisi C DPRD OKI menginginkan dan meminta tim ahli Unsri untuk terjun langsung meneliti pembangunan kolam renang tersebut.Namun tanpa sebab dan alasan yang jelas, akhirnya Komisi C DPRD OKI berubah haluan seratus delapan puluh derajat tak bersuara.
Padahal masyarakat Kabupaten OKI menginginkan kejelasan dan transparansi dari pembangunan kolam renang tersebut. Kapolres OKI mengatakan, pihaknya bersama tim ahli Unsri akan menyelidiki serta meneliti pembangunan kolam renang tersebut, apakah telah sesuai rancangan anggaran biaya (RAB), maket, serta proses tendernya.
“Beberapa hari lalu kita sudah menerima surat balasan dari Unsri terkait permintaan untuk meneliti pembangunan kolam renang Teluk Gelam,” ujar dia. Dalam hal ini, pihaknya akan bersikap kooperatif bilamana masyarakat menginginkan kejelasan dari pengerjaan pembangunan kolam renang Teluk Gelam tersebut.
“Ya,kita akan bersikap transparan terhadap pengkajian kolam renang ini. Buktinya, kita meminta tim ahli Unsri untuk menelitinya,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Satuan (Kasat) Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres OKI AKP Yury Nurhidayat SIK saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya terus melakukan penyelidikan dan penelitian atas pembangunan kolam renang di objek wisata Teluk Gelam yang banyak kejanggalan tersebut.
“Kita tidak berhenti sampai di sini saja.Kita sudah meminta pihak independen, yakni Unsri, untuk meneliti pembangunan kolam renang itu dan mudah-mudahan Senin (hari ini) mereka mulai bekerja,” kata dia sembari mengatakan, dalam meneliti pembangunan kolam renang ini, tim ahli Unsri akan didampingi petugas Polres OKI.
Secara terpisah, masyarakat Kayuagung,Munim,30, meminta dengan sangat agar pihak Kepolisian Resor (Polres) OKI benar-benar serius menyelidiki dan mengungkap pembangunan kolam renang yang menghabiskan dana Rp1,485 miliar tersebut. Dia juga meminta kepada masyarakat OKI untuk dapat bersikap proaktif melihat apa yang terjadi di Kabupaten OKI ini demi terwujudnya perkembangan pembangunan OKI.
“Masak Rp 1,485 miliar pembangunan tahap awal saja. Sementara,Kabupaten OKU dengan dana Rp2 miliar sudah bisa membuat kolam renang bertaraf internasional. Dulu, Komisi C DPRD OKI lantang menyuarakan akan menerjunkan tim ahli Unsri untuk meneliti pembangunan kolam renang ini, tapi kenyataannya mereka bungkam,”tuturnya.
Sebelumnya, Komisi C DPRD Kabupaten OKI berang dengan statment yang dilontarkan pihak kontraktor PT Karya Baru Lestari melalui pelaksana proyek kolam renang,Ujang Hambali,yang menuding komisi C DPRD OKI bekerja tidak profesional terkait belum selesainya pembangunan kolam renang di Objek Wisata Teluk Gelam OKI. Ketua Komisi C DPRD OKI H Ilyas Panji Alam menyatakan pihaknya sangat menyesalkan ucapan kontraktor tersebut. (darfian mj suprana)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
swimming is my hobi..
oh...dikirain neliti ap...ternyata tentang korupsi ya....
Posting Komentar