Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Dua Kubu Peserta Tender Bentrok



Dua massa berbeda yang diduga peserta tender proyek pekerjaan peningkatan Jalan Batu Kuning Kurup sepanjang 11 km, senilai Rp20 miliar, kembali terlibat bentrok fisik kemarin.

Kali ini kericuhan terjadi di sekitar Jalan Muhammad Hatta Bakung,Kelurahan Kemelaraja, Kecamatan Baturaja Timur,sekitar pukul 13.30 WIB. Akibatnya,tiga mobil milik salah satu massa hancur dirusak serta satu warga mengalami luka bacok dan masih dirawat di Rumah Sakit DKT dr Noesmir,Baturaja.

Tak hanya itu, puluhan warga di lokasi kejadian juga dilanda kecemasan akan terjadi bentrok susulan. Hingga kemarin sore, situasi lokasi bentrok masih mencekam. Jalan raya ini terpaksa diblokade dan dijaga ketat ratusan petugas keamanan dari Polres OKU, CPM Subdendom 4/4 Baturaja dan beberapa petugas satuan polisi pamong praja. Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) OKU AKBP Raden Eko Wahyu Prasetyo melalui Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres OKU AKP Anisullah Ridha berjanji akan mengusut tuntas kasus ini.

Anisullah belum mau meng-ungkapkan massa siapa yang terlibat bentrok, meskipun isu yang berkembang di lapangan melibatkan nama berinisial HS dan JA,yang diduga memiliki massa militan. ”Kita sama-sama tahu itu massa siapa.Yang jelas, massa yang terjadi bentrok dipicu karena persaingan perebutan tender,”ujarnya. Keributan sendiri, lanjut dia,terjadi sebelum petugas keamanan datang.


Sebelum kejadian, terjadi perkelahian di lokasi tender proyek yang digelar di Kantor Bappeda OKU,di Jalan Ahmad Yani Km 7,Kelurahan Kemelak Bindung Langit, Kecamatan Baturaja Timur. ”Seusai keributan di sana, semua bubar, lalu setiba kita di sini (Jalan Muhammad hatta),keadaan sudah seperti ini,”katanya seraya mengatakan, hingga kini pihaknya mengamankan puluhan potongan kayu yang diduga digunakan massa saat bentrok.

Berdasarkan informasi, bentrok massa ini merupakan dampak dari perkelahian yang terjadi di lokasi tender proyek kantor Bappeda sesaat sebelumkejadian. Belumdiketahui penyebab terjadinya keributan. Tak hanya sampai di sini, sesaat hendak pulang dari kantor Bappeda, rombongan JA yang berkonvoi kendaraan melalui Jalan Muhammad Hatta, pada saat bersamaan, massa HS yang menggunakan pita merah sudah terlihat di sekitar rumahnya yang memang terletak di jalan ini.

Entah apa pemicunya,kedua massa saling serang.Sebelum perkelahian memuncak, mereka terlebih dahulu terlibat saling lempar batu. Akibatnya, tiga mobil yang dikendarai massa JA, yakni Kijang pikap hitam BG 9566 ED,Kijang biru B 9225 NZ, dan Toyota BE 9483 W, rusak parah terkena lem-paran. Tak hanya itu, salah satu warga pengendara sepeda motor bernama Chandra,terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit DKT dr Noesmir karena mengalami luka bacok.

”Untuk melakukan pengamanan proses tender di kantor Bappeda, besok (hari ini) kita meminta bantuan sekitar satu peleton brimob dari Polda Sumsel,” kata Kasat Reskrim sembari mengatakan, hingga saat ini keadaan sudah membaik. Dia meminta Pemkab OKU segera mengubah sistem tender pelelangan proyek. Sebab, kalau sistem ini tetap diberlakukan, bukan tidak mungkin kejadian serupa akan terjadi.

Kepada kedua massa dan masyarakat, Kasat meminta untuk tidak terpancing emosi atau provokasi dari pihak manapun. ”Kita tidak melarang peserta tender untuk berbisnis mengikuti proses lelang, tapi lakukanlah sesuai dengan professional bukan malah menghalalkansegalacarauntukmendapatkannya. Kalau ada ganjalan, laporkan sesuai dengan prosedural yang ada,”pinta Kasat.

Pantauan SINDO dilapangan, hingga pukul 22.00 WIB tadi malam, puluhan massa masih berkumpul dikediaman HS,sedangkan massa JA berkumpul di sekitar Kantor Sekretariat DPD Golkar,Jalan Veteran, Baturaja. Masing-masing kelompok dijaga ketat aparat dan belum ada tandatanda untuk berdamai. Warga sekitar meminta petugas keamanan tidak pergi sebelum rasa cemas warga hilang.”Siapa yang nggak takut melihat kejadian ini.Dua kelompok preman terjadi perang.

Kita yang tinggal di sini pasti waswas karena keributan susulan bisa saja terjadi,” kata Ari,warga setempat. Sebelumnya,Ketua Panitia Lelang Proyek Karel Akbar mengungkapkan, proses tender proyek peningkatan Jalan Batu Kuning Kurup sepanjang 11 km cor beton tulang besi senilai Rp20 miliar itu tetap akan dilanjutkan. Bahkan hingga kemarin, sudah ada dua perusahaan,yakni PT Cinta Famili dan PT Gemilang Permai telah mendaftar dan menyerahkan berkas.

Akbar menuturkan,sesuai jadwal, pada 26 Juni–3 Juli adalah tahapan untuk pendaftaran, pengambilan dokumen kualifikasi, dan dokumen lelang.Sementara proses penawaran sendiri akan dilaksanakan pada 4 Juli. (jimmy octa harto)



Tidak ada komentar: