SOFTDRINK TERNYATA PICU ASAM URAT
MAKANAN dengan kandungan purin tinggi akan meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Salah satunya terkandung dalam minuman ringan (softdrink ).
Sebuah penelitian terbaru menyebutkan, mengonsumsi softdrink manis akan memperburuk keadaan. Bahkan, penderita asam urat yang sering mengonsumsi bir akan berisiko sama.
Studi tersebut menyertakan subjek sebanyak 46.393 pria di Kanada. Secara keseluruhan, subjek mengisi lengkap kuesioner tentang diet yang dijalani selama beberapa tahun. Sebanyak 755 pria mengalami kekambuhan asam urat setelah mengonsumsi softdrink manis.
”Bagi penderita yang mengonsumsi softdrink manis akan menaikkan risiko asam urat setinggi 35% tiap kali penyajian,” ujar salah satu peneliti dari Universitas British Columbia Hyon K Choi MD PhD. Selanjutnya, peneliti mempersentase berdasarkan frekuensi menenggak minuman. Subjek yang meminum softdrink manis sebanyak dua atau lebih setiap hari akan berisiko mengalami asam urat setinggi 85%.
Subjek yang mengonsumsi segelas softdrink setiap hari akan berisiko 45%.Adapun subjek yang mengonsumsi lima sampai enam kali tiap minggu akan berisiko mengalami asam urat setinggi 29%.
Keluhan akan semakin parah dirasakan pada pria yang mengonsumsi alkohol sebanyak dua sampai empat kali per hari. Risiko tersebut akan naik sekitar 49% tiap kali mengonsumsi alkohol. Ini merupakan studi pertama yang melibatkan jumlah besar tentang hubungan mengonsumsi minuman dan keluhan yang dirasakan penderita.
”Peneliti menemukan jika penderita banyak mengonsumsi fruktosa, risiko yang dialami menjadi dua kali lipat. Risiko ini pula terjadi ketika mengonsumsi minuman manis,” lanjut Choi seperti dilansir WebMD. Spesialis rematik dari Atlanta VA Hospital,Karen Atkinson MD MPH,menyambut baik hasil penelitian.
Dia menilai hal itu dianggap terobosan baru tentang jenis minuman yang perlu dihindari. Seperti diketahui, asam urat disebabkan purin yang berlebihan di dalam tubuh. Penyakit asam urat terjadi ketika cairan tubuh sangat jenuh terhadap asam urat karena kadarnya yang tinggi. Bila kondisi organ normal, tapi produksi asam urat berlebih, kadar asam urat dalam darah juga meninggi.
Akibatnya, asam urat akan mudah mengkristal bila purin tidak dimetabolisme secara sempurna. ”Pemikiran selama ini,makanan tinggi purin meningkatkan risiko asam urat. Setelah dikonsumsi akan langsung menuju ke saluran pencernaan.
Sebenarnya,hasil pemrosesan fruktosa oleh hati yang harus menuju saluran tersebut. Namun, seringkali hal ini tidak disadari,”kata Atkinson. Asisten profesor dari Universitas Emory itu mengingatkan, meskipun penelitian Choi memberikan penjelasan yang gamblang keterkaitan di antara keduanya.Namun, tidak membuktikan apakah dengan mengurangi konsumsi softdrink akan mengurangi risiko asam urat.
”Namun, kebanyakan dokter setuju bahwa minuman tinggi fruktosa tidak mempunyai kandungan nutrisi penting. Sebaiknya tidak terlalu banyak mengonsumsi softdrink dengan kadar gula yang tinggi,”tandas Atkinson.
Keluhan nyeri asam urat disertai terjadi pembengkakan di bagian tubuh tertentu. Pengendapan kristal di dalam tubuh dapat menyebabkan pembengkakan pada bagian tubuh tersebut. Jika tidak dirawat dengan baik, mampu merusak sambungan sendi dan nyeri yang kronis. (hendrati hapsari)
Kelezatan yang Mengundang Petaka
Bahan pangan kaya purin hampir terdapat pada setiap inti sel bagian tubuh makhluk hidup, misalnya jerohan (otak, usus, jantung, paru), kacang-kacangan, daging, sardin, salmon, kerang dan emping. Bahan pangan ini meninggalkan kenikmatan tersendiri bagi yang suka mengkonsumsinya, namun tidak disadari di balik kenikmatan makanan tersebut akan mendatangkan petaka. Dari purin inilah terbentuk asam urat.
Secara normal, asam urat ini sebenarnya akan dibuang melalui kotoran (feces) dan air seni (urin). Ketika sistem mekanisme tubuh tidak berjalan lancar, senyawa ini terakumulasi dalam darah dengan jumlah besar, dan akan membentuk kristal-kristal berbentuk jarum. Kristal-kristal ini akan terkonsentrasi pada persendian, seperti kaki, lutut, siku atau tangan, dan mengakibatkan radang sendi (artritis) serta kaku. Bila asam urat terkumpul pada ginjal dapat memicu pembentukan batu asam urat (tofi) dan mengakibatkan kerusakan ginjal.
Yang Bebas dan Yang Dibatasi Karena Asam Urat
Bahan makanan berikut ini digolongkan berdasarkan kandungan purinnya :
Bahan Pangan Golongan A
(mengandung 150-1.000 mg purin dalam setiap 100 gr bahan pangan) yatiu : Hati, ginjal, otak, jantung, ginjal, paru, udang, remis, kerang, sardin, herring, ekstrak daging, ragi (tape), alkohol, makanan dalam kaleng.
Bahan Pangan Golongan B
(kadar purin sekitar 50-150 mg purin dalam setiap 100 gr bahan pangan) yaitu : Daging sapi, ikan laut, kacang kering, bayam, kembang kol.
Bahan Pangan Golongan C
(mengandung sekitar 0-15 mg purin dalam setiap 100 gram bahan): keju, susu, telur, oncom, dan sebagainya.
Bila kadar asam urat penderita lebih dari ukuran normal (di atas 7 mg/dl), dianjurkan menghindari makanan golongan A dan membatasi konsumsi makanan golongan B. Bahkan jika kadar asam urat penderita melebihi 10 mg/dl, dibarengi dengan pembengkakan sendi, sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung purin samasekali. Jenis makanan yang relatif aman untuk dikonsumsi yaitu yang masuk golongan C.
Semua jenis karbohidrat seperti beras, kentang, singkong, terigu, tapioka, gula, hunkwe, makaroni, mi, bihun, roti dan biskuit, boleh disantap. Sementara itu, jenis ikan tertentu, ayam, telur, tahu, tempe, dan oncom dibatasi maksimal 50 gr/hari. Daging dapat diganti dengan susu dan keju yang kandungan purinnya rendah.
Makanan lezat belum tentu menjadikan sehat. Jika Anda tak ingin gout menjemput, sebaiknya jangan asal menyantap.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Emang sih minuman yang kayak gituan selain kurang sehat jg bikin kantong kempes,enakan air putih to, yakan?????
Posting Komentar