Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Pelajar TuguMulyo ditusuk 18 Lubang


Malang dialami Rani (13) pelajar SMP Tugumulyo Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung. Lantaran Rani mengalami luka tusuk disekujur tubuhnya sebanyak 18 liang yang kini pelakunya masih belum diketahui.

Pengamatan Sripoku.com, Rabu (6/4/2011)di RSUD Rani yang ditemani keluarganya, masih sedih dan sepertinya ketakuan dengan kejadian yang menimpanya. Maka itu, Rani tidak banyak bicara ketika ditanya seputar peristiwa yang menimpanya. Demikian, luka tusuk disekujur tubuhnya itu, tampak sadis sekali. Luka yang dialami Rani tidak hanya di bagian kepala, kuping, pundak, paha, kaki, juga dibagian areal lokasi sensitif juga dibeset oleh pisau pelaku.

Rani pun, tidak mau diambil foto oleh wartawan, karena Rani takut kalau pelakunya akan mendatangi dirinya ke Rumah Sakit. ”Ya, Pak, harap maklum anak saya masih trauma, dan Rani juga tidak mau pulang ke rumah,” kata Mujiono (35) orang tua korban seraya berucap pelaku itu mau mengambil apa dari keluarganya padahal dirinya hanya seorang kulih mengambil upahan panen padi milik warga.

Kejadian yang menimpa anaknya ini, menurut Mujiono, sudah dilaporkan ke polisi terdekat. Tetapi, hingga hari ini, belum ada pihak polisi mendatangi rumahnya. ”Melapor sudah Pak. Tapi menurut keluarga yang tinggal di rumah belum ada polisi yang datang,” jelas Mujiono.

Menurut keterangan Rani di RSUD, pelakunya seorang diri datang ke rumahnya dan bertanya rumah kontrakan, Minggu (3/4) dan Senin (4/4) pagi, pelakunya kembali mendatangi rumah dan sama halnya pelaku meminta Rani untuk mencarikan kontrakan, karena menurut pelaku dirinya orang pendatang.

“Orangnya datang ke rumah dua kali, Hari Minggu dan Hari Senin. Kejadian itu, Senin pukul 09.30 di rumah. Pelaku saat itu bertanya mengenai rumah kontrakan. Tapi saya jawab tidak tahu. Tiba-tiba ada seorang pedagang menawarkan kasur dan saya jawab ibu dan bapak tidak ada Pak,” cerita Rani.

Masih kata Rani, pedagang kasur itu, kemudian melanjutkan perjalanan dan dirinya masuk rumah.Tidak lama kemudian, pelaku minta air minum dan korban mengambil segelas air. Habis air minum, Rani masuk rumah dan pelaku mengikuti serta menutup pintu rumah.

"Saya kaget pelaku juga ikut masuk dan menutup pintu, saat itulah kepala saya dipukul hingga kedua mata saya tidak bisa melihat dan pelaku meminta saya mencarikan uang. Tapi saya jawab tidak ada. Pelaku terus mengancam dengan pisau dan pisau itupun ditusukan di badan saya,” kata Rani seraya mengaku masih trauma dan dirinya tidak mau pulang.

Sumber : http://palembang.tribunnews.com/view/64770/pelajar_ditusuk_18_liang