Sungai Mesuji tercemar Limbah Kelapa Sawit
Sungai Mesuji yang tercemar oleh limbah pabrik sawit, hingga kini belum ada solusinya. Warga Desa Sungai Sodong mengaku sudah gerah dengan sikap perusahan yang terkesan mengabaikan keberadaan sungai itu sebagai kebutuhan pokok warga setempat.
Senin (23/8) kemarin, dilakulan pertemuan antara manajemen PT Mutiara Bunda Jaya (MBJ) Sampoerna Grup dengan warga yang difasilitasi oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten OKI.
Namun pertemuan ini dibatalkan, karena perusahaan hanya diwakili oleh manajer humas yang dinilai tidak bisa mengambil keputusan.
Warga Desa Sungai Sodong menegaskan, perusahaan agar memberikan kompensasi kepada masyarakat Desa Sungai Sodong sama seperti Desa Pematang Panggang yang sebelumnya sudah menerima bantuan sosial.
Sedangkan pihak perusahaan mengatakan, limbah cair yang dihasilkan masih dalam ambang batas. Namun sampel air sungai yang diperiksa melalui laboratorium Balai Besar di Palembang hasilnya zat yang terkandung dalam air melampaui ambang batas normal.
“Hasil pemeriksaan air oleh Balai Besar Laboratarium Kesehatan Palembang No.LA.00.02.1080 tgl 11 November 2010 bahwa air Sungai Mesuji itu tercemar,” kata tokoh masyarakat Desa Sungai Sodong, Ir Cican Syafei.
Sementara itu Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) OKI, Silvia Sahara di dampingi Kabid Pemantauan Lingkungan, Akhmad Kartono mengaku, pihaknya tidak memiliki laboratorium, sehingga sampel Sungai Mesuji itu diperiksa dan diuji di Palembang.
Sedangkan Humas PT MBJ, Wahyu Widodo mengatakan, hasil pertemuan itu akan segera dilaporkan kepada pimpinan perusahaan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar