Samsat Tugumulyo
Kepala Dispenda Provinsi Sumsel, Selamat Bamim mengatakan, target pajak daerah yang tercatat di Dispenda Sumsel hingga 17 Desember 2010 kemarin, sudah mencapai 96 persen dari target yang sebesar Rp1,2 Triliun.
“Kita optimis dapat mencapai target 100 persen di akhir tahun, tapi jika dibandingkan tahun lalu realisasi pajak khususnya dari PKB dan BBKB meningkat, karena itu tergantung pertambahan kendaraaan di Sumsel,” katanya, diwawancara di kantornya, kemarin Senin (20/12)
Menurutnya, berbagai cara dilakukan pihaknya untuk mencapai target realisasi pajak dareah, khususnya PKB dan BBNKB, seperti pelayanan drive thru, selain itu pihaknya juga menjemput bola melalui pendirian samsat pembantu di perbatasan provinsi, seperti di Tugumulyo, Belitang dan juga di Bayung Lincir.
“Kita membuka samsat pembantu itu untuk mendekatkan pelayanan ke wajib pajak, contoh untuk di Kecamatan Tugu Mulyo Lintas Timur wajib pajak tidak perlu lagi membayar ke Kayuagung karena ada kantor samsat pembantu di pasar Tugumulyo itu, tapi induknya di Kayuagung. Samsat pembantu ini juga terpadu, ada personel dispenda, jasa raharja, bank dan kepolisian,” katanya.
Begitu juga di daerah Belitang dan sekitarnya sudah ada samsat pembantu sehingga wajib pajak di daerah Lempuing, Pematang Panggang dan lainnya tidak perlu jauh-jauh ke Martapura.
“Samsat pembantu lainnya ada di Bayung Lincir perbatasan Jambi jadi wajib pajak tidak perlu lagi ke Sekayu, kita memang mendirikan samsat pembantu seperti di perbatasan provinsi, di Bayung Lincir sudah ada sejak tahun 2006, di Belitang sudah dibuka sekitar Agustus 2009 kalau di Tugu Mulyo sekitar tahun 2008,” paparnya.
Sejauh ini sambung dia, pihaknya belum menemui kendala yang berarti dalam pemungutan pajak daerah khususnya PKB dan BBNKB ini, karena pihaknya terus melakukan razia oleh UPTD di daerah-daerah untuk mengintesifkan pungutan pajak.
“Kita mengimbau pada wajib pajak, agar dapat melaksanakan kewajibannya membayar pajak, karena penerimaan dari pajak itu akan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Sumsel, pengurusan pajak seperti PKB dan BBKB dapat dilakukan setiap Samsat kabupaten/kota di Sumsel,” pintanya.
Sementara itu, Kabid Simpatda (sistem informasi dan pengolahan pendapatan) Dispenda Provinsi Sumsel, Anwaruddin menambahkan, hingga tanggal 17 Desember 2010 lalu, target pajak daerah sudah mencapai 96,28 persen atau Rp1.156 Triliun dari target Rp1.201 Triliun “Dari realisasi ini yang dominan dari PKB dan BBNKB,” katanya.
Ia menjelaskan, untuk Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) realisasinya sudah mencapai 97,95 persen atau dari target Rp402 Miliar sudah tercapai Rp394 Miliar Untuk BBNKB realisassinya Rp489 Miliar dari target 423 Miliar atau sudah over target mencapai 115,56 persen.
“Kita masih ada waktu beberapa hari lagi yaitu sekitar 10 hari lagi mencapai mengejar target PKB agar bisa sampai 100 persen karena baru sekitar 97 persen, mudah-mudahan itu tercapai bahkan kalau bisa over target, walaupun nanti tidak tercapai selisihnya tipis sekali hanya sekitar 2 persen,” jelasnya.
Jika dibandingkan tahun 2009 lalu kata dia, secara keseluruhan pajak tidak tersecapai tapi dari segi pajak PKB-nya saja sudah tercapai bahkan over, yaitu dari target Rp335 Miliar realisasinya Rp350 Miliar atau 104,31 persen, kalau BBNKB tidak tercapai yaitu dari target Rp 308 miliar tercapai Rp 261 miliar atau 84,75 persen.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar